Mediaciber.net.Jombang – Pihak Perusahaan Asing /investor Asing (PMA) dari RRT yang bergerak di bidang industri mainan anak-anak akan membangun pabrik industri di Desa Mancar Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang Nilai investasi yang di tanamkan di perkirakakan mencapai miliyaran rupiah
Perusahaan Asing yang tergolong besar ini diperkirakan akan menyerap tenaga kerja/karyawan se banyak 3000 orang, dan sangat berdampak positif terhadap per-ekonomian masyarakat
Ali Arifin Ketua Team Percepatan Pelayanan Desa (TPPD) saat memberi keterangan di bilangan cafe Mancar di dampingi Perangkat Desa dan Team Keamanan mengatakan bahwa Investor asing ini telah melalui proses panjang sebelum memutuskan memilih Jombang sebagai lokasi investasi. Ada tiga kabupaten yang disodorkan sebagai calon lokasi pembangunan pabrik, Nganjuk, Madiun, dan Jombang. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, investor akhirnya menjatuhkam pilihannya di Desa Mancar Peterongan Jombang.
Ini sebuah kepercayaan besar bagi kami, karena tidak semua daerah bisa menarik minat investor asing. Ini bukti bahwa Jombang memiliki potensi besar dan lingkungan yang kondusif bagi investasi,” ujar Ali Arifin, Rabu (5/11/2025).
la menjelaskan bahwa perusahaan yang akan beroperasi di Mancar ini bergerak di bidang produksi mainan anak-anak dengan teknologi modern dan sistem kerja yang ramah lingkungan. Menurutnya, pabrik ini tidak menggunakan bahan kimia berbahaya (83) dan tidak membutuhkan banyak air dalam proses produksinya. “Proses kerja di dalam pabrik seperti sistem mesin penjahit. Jadi tidak ada limbah berbahaya, ruangannya ber-AC, dan dirancang bertingkat. Ini termasuk industri ringan yang ramah lingkungan,” tuturnya
Proyek investasi ini diperkirakan akan menyerap antara tiga ribu hingga lima ribu tenaga kerja, dengan prioritas utama warga Desa Mancar dan wilayah sekitarnya. “Kita mengutamakan tenaga kerja lokal. Harapan kami, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tapi benar-benar ikut menikmati hasil dari investasi ini,”
Kehadiran perusahaan asing ini akan menjadi titik awal bagi transformasi ekonomi di tingkat desa. “Kami berusaha agar masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari investasi ini. Karena tujuan kami bukan sekadar pembangunan fisik, tapi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutur Ali Arifin,












